03/12/09

OFER

TEKNOLOGI OFER (ORGANIC FERTILIZER)
UNTUK PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN


Pemupukan dengan bahan kimia secara terus-menerus dengan jumlah yang semakin besar tanpa diimbangi dengan penambahan bahan organik akan berpengaruh negatif terhadap sifat fisik tanah, sifat kimia tanah dan biologi tanah. Kualitas tanah akan cenderung menurun. Selain kelangkaan pupuk, harga pupuk kimia juga sudah semakin memberatkan petani.
Proses pemberian pupuk haruslah berpedoman kepada pola keseimbangan alam. Penambahan bahan-bahan organik dapat diberikan sekaligus dengan penambahan pupuk kimia sesuai jumlah yang dibutuhkan oleh tanaman. Penerapan teknologi pemupukan dengan kompos merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas dan kesuburan tanah sekaligus membangun pertanian yang sehat dan ramah lingkungan. OFER (Organic Fertilizer) merupakan pupuk organik yang ramah lingkungan, tidak berbau, dapat dicampur dengan pupuk kimia/anorganik dan cocok untuk semua jenis tanaman.
Pupuk organik OFER produksi Lembaga Pertanian Sehat (LPS) Dompet Dhuafa telah diuji melalui analisa hara di laboratorium yang terakreditasi yaitu Balitbiogen Departemen Pertanian Bogor pada tahun 2007. OFER dibuat dari bahan-bahan limbah ternak dan hijauan melalui teknologi fermentasi yang diperkaya dengan mikroorganisme yang menguntungkan bagi tanaman, serta ramah lingkungan. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari aplikasi OFER di lahan pertanian diantaranya :1. Kesuburan tanah bertambah, 2. Terjadinya perbaikan struktur tanah, 3. Memperbaiki sifat kimia tanah (meningkatkan KTK tanah), 4. Keamanan penggunaannya dapat dijamin. Pupuk organik tidak akan merugikan kesehatan ataupun mencemari lingkungan. Pembuatan pupuk organik teknologi OFER dilakukan secara aerobik dengan kandungan Hara sebagai berikut:N total : 1,80 %, P2O5 : 1,49 %, K2O: 2,52 %,CaO: 1,82 %,MgO: 0,30 %,C-org : 48,2 %,C/N ratio : 15,0 %.
Untuk aplikasi dalam pemakaian pupuk organik OFER pun sangat mudah dan praktis. Dosis dan Cara Pemupukan teknologi OFER antara lain:
  1. Tanaman pangan/palawija: padi, jagung, kedelai, kacang tanah diberikan rata-rata 2 – 3 ton/ha pada saat olah tanah.
  2. Tanaman sayuran: cabe, terong, bayam, kangkung, timun diberikan rata-rata 4 – 5 ton/ha pada saat olah tanah.
  3. Tanaman buah-buahan: jeruk, mangga, durian, rambuatan diberikan rata-rata 4 – 6 ton, setiap 4 – 6 bulan sekali
  4. Tanaman hias: bunga, kaktus, tanaman obat ditaburkan secukupnya disekitar tanaman setiap bulan sekali.
Sesuai dengan kefungsiannya, mudah-mudahan pupuk OFER dapat bermanfaat bagi upaya perbaikan lingkungan pertanian akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar